Sebagai perempuan, sebaiknya kita tak perlu takut mencoba hal baru, termasuk hobi. Hal ini dipahami betul oleh Septiana Nia Swastika, trail runner yang juga seorang dokter gigi. Menurutnya, mencoba hal baru tak bisa dibatasi dengan stigma. Stigma satu-satunya bagi perempuan ialah diri sendiri, berikut podcast Cerita Parapuan selengkapnya! --- SUBSCRIBE! https://youtube.com/ceritaparapuan Instagram: @cerita_parapuan Facebook: Cerita Parapuan Twitter: @cerita_parapuan Website: https://www.parapuan.co/ Wardrobe Host: @THIS IS APRIL INDONESIA Makeup dan Hair Do Host: @Inez Cosmetics #trailrun #trail #trailrunning #trailrunners #trailrunninglife #trailrunner #trailrunningshoes #running #run #athelete #sports #sport #nia #niaseptiana #dentist #dokter #doktergigi #mom #ibu #mother #gunung #podcast #podcastparapuan #podcastceritaparapuan #parapuan #sudutpandang #relationship #womanpower #woman #careerwoman #career #trailrunner #doktergigi #inspiration #tokoh #sosok #podcast

Septiana Nia Sebut Dapat Pelajaran Hidup Saat Berlari | Podcast Episode 41 Part 2 Berlari membuat Nia merasa lebih bahagia dan kembali "menemukan" jati dirinya. Meski begitu, Nia tetap berusaha menyeimbangkan antara hobinya berlari dengan pekerjaan. Tak ada batasan usia, trail running atau lari off-road ini ternyata bisa diikuti oleh siapa saja. Berikut penjelasan Septiana Nia mulai dari menyeimbangkan hobi dan pekerjaan hingga komunitas lari yang diikutinya. --- SUBSCRIBE! https://youtube.com/ceritaparapuan Instagram: @cerita_parapuan Facebook: Cerita Parapuan Twitter: @cerita_parapuan Website: https://www.parapuan.co/ Wardrobe Host: @THIS IS APRIL INDONESIA Makeup dan Hair Do Host: @Inez Cosmetics #trailrun #trail #trailrunning #trailrunners #trailrunninglife #trailrunner #trailrunningshoes #running #run #athelete #sports #sport #nia #niaseptiana #dentist #dokter #doktergigi #mom #ibu #mother #gunung #podcast #podcastparapuan #podcastceritaparapuan #parapuan #sudutpandang #relationship #womanpower #woman #careerwoman #career #trailrunner #doktergigi #inspiration #tokoh #sosok #podcast

Berawal dari keinginan menurunkan berat badan usai melahirkan, Dokter Gigi Septiana Nia Swastika, tertarik mencoba olahraga baru yang belum populer di Indonesia. Olahraga tersebut ialah trail running atau lari off-road dengan medan yang tak mudah, salah satunya pegunungan. Berikut profil trail runner Septiana Nia Swastika, selengkapnya! --- SUBSCRIBE! https://youtube.com/ceritaparapuan Instagram: @cerita_parapuan Facebook: Cerita Parapuan Twitter: @cerita_parapuan Website: https://www.parapuan.co/ Wardrobe Host: @THIS IS APRIL INDONESIA Makeup dan Hair Do Host: @Inez Cosmetics #trailrun #trail #trailrunning #trailrunners #trailrunninglife #trailrunner #trailrunningshoes #running #run #athelete #sports #sport #nia #niaseptiana #dentist #dokter #doktergigi #mom #ibu #mother #gunung #podcast #podcastparapuan #podcastceritaparapuan #parapuan #sudutpandang #relationship #womanpower #woman #careerwoman #career #trailrunner #doktergigi #inspiration #tokoh #sosok #podcast

Perempuan dan laki-laki diciptakan untuk saling melengkapi dan berdampak bagi lingkungannya. Sama seperti Dyah Roro yang kini berkontribusi bagi masyarakat melalui politik. Ditanya soal mimpi, Dyah Roro juga menyebut bahwa mimpinya masih belum berubah, yakni bermanfaat bagi orang lain. Berikut Cerita Parapuan bersama Dyah Roro Esti, anggota DPR RI Komisi VII yang terus memperjuangkan keberlanjutan. Baca juga: https://www.parapuan.co/read/533247073/dyah-roro-esti-berambisi-ciptakan-masa-depan-berkelanjutan-lewat-politik --- SUBSCRIBE! https://youtube.com/ceritaparapuan Instagram: @cerita_parapuan Facebook: Cerita Parapuan Twitter: @cerita_parapuan Website: https://www.parapuan.co/ #podcast #dyahroro #dprri #dpr #podcastparapuan #ceritaparapuan #parapuan #woman #womanpower #kgmedia

Ada banyak stereotipe yang Dyah Roro peroleh saat ia mulai terjun ke dunia politik. Mencalonkan diri dan terpilih di usia 25 tahun, Dyah Roro dianggap tidak relevan dengan politik saat itu. Tak hanya itu, Dyah Roro juga dianggap 'anak kecil' karena usianya yang masih sangat muda saat dilantik, yakni 26 tahun. Menghadapi banyak tantangan, ini cara Dyah Roro mengatasinya: https://www.parapuan.co/read/533835938/politisi-perempuan-hadapi-banyak-tantangan-ini-cara-dyah-roro-esti-mengatasinya. Kekuatannya juga muncul dari support system orang terdekat, lho! --- SUBSCRIBE! https://youtube.com/ceritaparapuan Instagram: @cerita_parapuan Facebook: Cerita Parapuan Twitter: @cerita_parapuan Website: https://www.parapuan.co/ #podcast #dyahroro #dprri #dpr #podcastparapuan #ceritaparapuan #parapuan #woman #womanpower #kgmedia

Lulus dari Manchester University dan Imperial College London, Dyah Roro kembali ke Indonesia. Ruang perbaikan di Indonesia yang cukup banyak membuat Dyah Roro bersemangat memberi kontribusi, terutama terkait sustainability. Menjadi anggota parlemen, berikut latar belakang Dyah Roro dan isu yang sedang diperjuangkannya. Baca juga: https://www.parapuan.co/read/533827284/sosok-dyah-roro-esti-srikandi-untuk-negeri-bidang-energi-yang-juga-politisi?page=all --- SUBSCRIBE! https://youtube.com/ceritaparapuan Instagram: @cerita_parapuan Facebook: Cerita Parapuan Twitter: @cerita_parapuan Website: https://www.parapuan.co/ #podcast #dyahroro #dprri #dpr #podcastparapuan #ceritaparapuan #parapuan #woman #womanpower #kgmedia

Ada banyak persiapan yang dilakukan KPU jelang Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024 mendatang, salah satunya penerapan strategi komunikasi oleh KPU. Persiapan matang yang dilakukan oleh KPU membuatnya optimis Pemilu 2024 tak hanya terlaksana, tetapi kualitasnya terjaga. Bukan hanya KPU yang bersiap, kita juga harus bersiap untuk pesta demokrasi dengan mengecek nama kita sebagai pemilih di Pemilu 2024. Berikut cara cek DPT online dan harapan KPU pada Pemilu 2024: https://www.parapuan.co/read/533822561/sudah-terdaftar-sebagai-pemilih-tetap-pemilu-2024-yuk-cek-dulu --- SUBSCRIBE! https://youtube.com/ceritaparapuan Instagram: @cerita_parapuan Facebook: Cerita Parapuan Twitter: @cerita_parapuan Website: https://www.parapuan.co/

Jelang Pemilu 2024, Ini Alasan Perempuan Harus Aktif dalam Pesta Demokrasi | Podcast Eps. 39 Part 1 Kurang dari 365 hari menuju Pemilu 2024 yang diselenggarakan pada 14 Februari 2023 mendatang. Sebagai perempuan, kita harus terlibat aktif dalam pesta demokrasi 5 tahunan ini, Kawan Puan. Bukan tanpa alasan, perempuan harus terlibat aktif dalam pemilu karena pemimpin yang dipilih kebijakannya berdampak pada kita, lho. Berikut alasan mengapa perempuan harus lebih aktif dalam pesta demokrasi. Baca juga: https://www.parapuan.co/read/533818315/kpu-sebut-pemilih-perempuan-bakal-lebih-besar-dibanding-laki-laki --- SUBSCRIBE! https://youtube.com/ceritaparapuan Instagram: @cerita_parapuan Facebook: Cerita Parapuan Twitter: @cerita_parapuan Website: https://www.parapuan.co/

Saat bekerja, kita harus memiliki passion untuk mencapai tujuan karier yang diinginkan. Tak hanya soal passion, keteguhan hati untuk siap menerima perubahan juga harus dimiliki perempuan pekerja. Perubahan dalam perusahaan memang tak mudah. Hal ini diakui oleh Retno Kusumawati, salah satu pimpinan Accenture Indonesia. Meski begitu, Retno percaya bawah perubahan justru bisa menjadi jalan perempuan berkembang. Berikut kisah Retno Kusumawati terkait perubahan yang pernah ia terapkan, selengkapnya di Cerita Parapuan. --- SUBSCRIBE! https://youtube.com/ceritaparapuan Instagram: @cerita_parapuan Facebook: Cerita Parapuan Twitter: @cerita_parapuan Website: https://www.parapuan.co/ Wardrobe Host: @THIS IS APRIL INDONESIA Makeup dan Hair Do Host: @Inez Cosmetics

Sejalan dengan tema #EmbraceEquity, Amartha mengajak seluruh perempuan untuk bersama-sama mendukung kesetaraan, karena setiap individu memiliki kesempatan untuk menjadi versi terbaik dari dirinya. Apa yang kita lakukan selalu berkesinambungan dan semuanya bisa turut andil mengambil peran aktif mendukung kesejahteraan yang merata dan adil. Amartha percaya, bahwa setiap dari kita punya peluang yang sama untuk turut berkontribusi dalam mendukung perempuan Indonesia untuk lebih sejahtera. Jalan yang dipilih Amartha merupakan suatu komitmen besar untuk bersama mengentaskan kemiskinan dengan memberikan akses layanan keuangan yang inklusif sebagai wujud mendukung kesetaraan. Untuk mendukung upaya tersebut, Kawan Puan dapat mendukung produk lokal, memberikan pendidikan tentang kesetaraan pada anak, bahkan mendanai usaha mikro milik perempuan lewat Amartha. Mari berbagi peran untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang  inklusif untuk perempuan Indonesia. #EquityforProsperity

Cari perusahaan yang sesuai sama visi pribadi jadi salah satu tips supaya kita terus berkembang dalam pekerjaan. Hal ini yang dilakukan oleh Nutrition Director PT. Unilever Tbk., Amaryllis Esti Wijono selama 20 tahun terakhir. Kawan Puan juga dapat membaca artikel lengkapnya di https://www.parapuan.co/ Youtube Cerita Parapuan Instagram: @cerita_parapuan Facebook: Cerita Parapuan Twitter: @cerita_parapuan Website Parapuan

Ida Swasti adalah pendiri sebuah brand pakaian dalam, Nipplet. Ida terinspirasi mendirikan Nipplets pada 2016 silam karena merasa sulit menemukan lingerie berkualitas bagus dengan harga yang terjangkau saat kembali ke Indonesia sepulangnya dari menempuh pendidikan di luar negeri. Selama hampir enam tahun berdiri, Nipplets telah menghadirkan koleksi lingerie dalam berbagai model, ukuran, pola, dan bahan yang berbeda-beda. Mulai dari nightgown, babydoll, bra set, sexy lingerie, crotchless, panties, hingga easy access bra. Perhatian terhadap isu kepercayaan diri yang dihadapi banyak perempuan, menginisiasi Nipplets untuk meluncurkan kampanye Real People Real Body (RPRB). Kampanye yang sudah dijalankan sejak 2019 lalu itu bertujuan mengajak perempuan agar lebih menghargai bentuk tubuh yang dimiliki. Selain itu, kampanye ini juga bertujuan agar perempuan bisa tampil nyaman dan percaya diri saat memakai lingerie tanpa merasa insecure. Melalui kampanye ini Ida ingin mendobrak stigma di masyarakat soal pakaian dalam perempuan, khususnya lingerie. Bahwa dengan memakai lingerie enggak lantas membuat perempuan menjadi perempuan ‘nakal’. Lingerie juga bukan cuma untuk perempuan dengan badan yang bagus dan sudah memiliki suami. Semua perempuan berhak merasa seksi untuk dirinya sendiri, bukan untuk orang lain. Semua perempuan berhak merasa percaya diri memakai lingerie. Kampanye ini digagas langsung oleh Ida yang terinspirasi dari curahan hati para pelanggannya tentang pengalaman body shaming. Selain itu, Ida juga menyebut bahwa banyak sekali permintaan dari para pelanggan untuk menunjukkan model-model yang relate dengan kehidupanya. Sejak saat itu, Ida selalu mengajak followers Nipplet yang bersedia, termasuk mendapat persetujuan dari keluarga untuk menjadi muse atau model Nipplet. Menampilkan bentuk nyata perempuan dengan berbagai bentuk badan dan warna kulit. Juga segala hal yang sebelumnya membuat para muse merasa insecure, sekarang mereka menampilkan tubuh mereka dengan percaya diri. Seperti ida yang dulunya merasa insecure dengan payudaranya yang kecil. Ida kerap mendapat body shaming dari orang sekitar termasuk ibunya sendiri. Awalnya Ida merasakan tekanan karena tidak bisa memenuhi standar kecantikan orang-orang di sekitarnya. Tapi akhirnya Ida berhasil keluar dari perasaan insecure-nya. Bahkan kini Ida sering kali tampil sebagai muse dari produk-produk Nipplet, menampilkan tubuh yang dia cintai apa adanya. Sayangnya enggak semua orang bisa menerima gerakan Ida yang menyuarakan self-love dan body positivity melalui produk-produk Nipplet. Belum lagi karena Ida juga sering menyisipkan konten edukasi seks di sosial media Nipplet. Tindakan yang dianggap melanggar tabu masyarakat ini mendapat berbagai komentar negatif, dari orang terdekat sampai followers Nipplet. Bahkan Ida pernah mendapatkan kecaman melalui pesan pribadi di sosial media miliknya yang berbunyi, “Kalo mau jadi binal, jadi binal sendiri aja. Enggak usah ngajak-ngajak.” Beberapa orang memang belum bisa menerima keberadaan bisnisnya. Tapi masih ada lebih banyak orang yang mau bergabung bersama Ida untuk menyuarakan self-love dan body positivity. Banyak followers yang membagikan cerita ke sosial media NIpplet, bahwa mereka belajar mencintai diri sendiri dan percaya diri dengan tubuhnya dengan memakai lingerie dari Nipplet. Melalui Nipplet dan kampanye Real People Real Body, Ida berharap agar perempuan di Indonesia bisa menerima dan percaya diri dengan bentuk tubuh yang dimiliki, serta bisa makin mencintai diri sendiri.

Nama Amy Fitria banyak dikenal sejak postingan instagramnya soal kejadian kekerasan seksual yang dia alami menjadi viral. Setelah setahun, kasus yang dia laporkan ke polisi  tak kunjung ada perkembangan. Amy pun bergerak mencari keadilan untuk dirinya sendiri dengan menyuarakan kejadian kekerasan seksual yang ia alami dan mengungkap identitas pelaku lewat akun Instagram miliknya. 13 Agustus tahun 2019, Amy yang sendirian di rumah dan baru membuka mata dari tidurnya melihat sosok laki-laki berjalan keluar kamarnya. Penasaran dengan sosok itu, Amy bangun dan mengikutinya ke kamar sebelah. Laki-laki enggak dikenal itu ternyata sudah menunggu Amy sambil membawa sebuah tongkat besi yang langsung diayunkan ke kepala Amy segera setelah melihat Amy memasuki kamar. Amy berusaha melawan tapi gerakannya terbatas karena pukulan tongkat besi yang berkali-kali mengenai kepala dan badannya serta ketakutan melihat pisau di tangan kiri laki-laki itu. Amy yang sudah enggak berdaya dipaksa kembali ke kamar Amy dan naik ke tempat tidur. Kemudian kejadian pemerkosaan itu terjadi. Segera setelah laki-laki itu keluar dari kamarnya, Amy langsung berlari ke kamar mandi dan menunggu situasi aman. Setelah memastikan laki-laki itu sudah pergi dari rumahnya, Amy segera berlari ke rumah tetangganya untuk mencari bantuan. Mereka segera menghubungi orang tua Amy yang sedang di kantor dan pak RT untuk melaporkan kejadian tersebut. Amy dan ibunya ditemani oleh pak RT segera pergi ke kantor polisi dan melaporkan kejadian itu. Saat itu polisi hanya mengatakan bahwa pihaknya butuh bukti lebih lengkap dan saksi mata. Setelah kejadian itu, ketakutan jadi teman Amy setiap hari. Kejadian mengerikan terjadi di dalam rumah bahkan di kamarnya sendiri. Membuat Amy kehilangan tempat aman, merasa rumahnya direbut darinya. Setahun berlalu, tanpa adanya perkembangan atas kasus Amy di kepolisian. Selama setahun menunggu, Amy masih harus menghadapi teror dari pelaku yang terus menerus mengirimkan pesan melalui fitur dm Instagram. Mulai dari minta maaf, menanyakan apakah perut Amy sudah membuncit, hingga mengatakan bahwa harusnya Amy bersyukur karena dia masih membiarkan Amy hidup. Amy memutuskan untuk tetap meladeni pesan-pesan teror dari pelaku sambil diam-diam menyelidiki identitas pelaku melalui akun palsu yang digunakan pelaku. Akhirnya di bulan Agustus 2020, Amy memberanikan diri  mengunggah sebuah postingan soal kejadian kekerasan seksual yang dialaminya. Berharap pengalaman pahit yang ia alami mendapatkan perhatian lebih dan pihak kepolisian mengusut kasusnya dengan serius. Pada 9 Agustus 2020 pelaku akhirnya berhasil diamankan oleh pihak kepolisian. Pelaku dijerat dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara. Kisah Amy mendatangkan berbagai respon dari netizen dan orang-orang terdekatnya. Banyak sekali yang memberi dukungan dan mengapresiasi keberanian Amy untuk bersuara soal tindakan kekerasan seksual yang dialaminya. Tapi sayang masih ada saja komentar-komentar negatif yang menyalahkan Amy. Mulai dari menyalahkan cara Amy berpakaian hingga menunjukkan keberpihakan terhadap pelaku. Kini Amy sudah bangkit. Bahkan saat ini Amy mengadvokasi isu soal kekerasan seksual di berbagai kesempatan. Disahkannya UU TPKS jadi buah dari perjuangan panjang Amy dan perempuan-perempuan Indonesia yang terus menyuarakan isu kekerasan seksual. Amy pernah mengirim sepucuk surat kepada ketua DPR RI, Puan Maharani, untuk mendesak pemerintah segera mengesahkan UU TPKS yang saat itu masih berupa rancangan.

Di Podcast #CeritaParapuan episode 27 part  ini, kita bakal dengerin cerita dari Yovania Asyifa Jami, seorang mantan pasien RSJ yang kini kondisi kejiwaannya sudah membaik dan berhasil lolos jadi mahasiswa Universitas Indonesia.   Alami halusinasi dan delusi setelah berhari-hari insomnia akibat overthinking, Yovania yang saat itu masih berusia 16 tahun hilang kesadaran dan dilarikan ke rumah sakit jiwa. Pengalaman ini enggak lantas membuat Yova melepaskan mimpinya. Justru lewat pengobatan yang tepat, Yova kini jadi sadar soal pentingnya kesehatan mental dan bisa punya kendali penuh atas dirinya, atas mimpinya. Memendam kesedihan dan emosi negatif lainnya akibat perceraian orang tua dan bullying di sekolah, berbuntut panjang bagi Yova. Menolak merasakan emosi jadi bom waktu  yang mengancam kesehatan mentalnya.   Setelah melalui berbagai treatment medis dengan bantuan ahli, kondisi mental Yova kembali membaik. Bahkan kini Yova punya trik untuk menjaga mood-nya tetap stabil. Setelah kondisi kesehatan mentalnya membaik, Yova menyadari satu hal; memendam emosi enggak akan menyelesaikan masalah.   Berangkat dari hal itu, Yova sekarang memilih untuk membuka diri dan menceritakan pengalaman gangguan kesehatan mental yang pernah dialaminya ke sosial media.   Penasaran apa sebenarnya alasan Yova membagikan cerita soal pengalamannya jadi pasien RSJ? Yuk, dengarin ceritanya cuma di Podcast #CeritaParapuan kali ini!

Halo, Kawan Puan!  Di Podcast #CeritaParapuan episode 26 ,  Kita bakal dengerin cerita dari Jamilatus Sa'diyah, seorang bidan yang juga seorang praktisi hypnobirthing.  Sudah dampingi persalinan ratusan perempuan, ternyata enggak membuat persalinannya sendiri tanpa kendala. Menurut Mila, proses persalinan itu milik Tuhan, bukan milik manusia. Maka dari itu, enggak cuma harus mempersiapkan diri secara teknis dan edukasi, tapi proses persalinan juga tentang kesabaran dan berserah diri.  Perempuan yang akrab disapa Mila ini, sudah mendampingi ratusan ibu hamil sejak 2014. Bagi Mila, membantu persalinan bukan cuma perkara mengeluarkan bayi dari perut ibunya, tapi juga membantu mengantarkan generasi penerus.  Merasa bersyukur karena didampingi penuh oleh sang suami selama masa kehamilan dan persalinan, Mila bersama suaminya menginisiasi Bumilpamil. Sebuah learning center untuk calon ayah dan ibu mempersiapkan persalinan yang sehat lahir dan batin. Penasaran gimana proses kehamilan dan persalinan Mila? Yuk, dengarin ceritanya cuma di Podcast #CeritaParapuan kali ini!

Serafi Unani merupakan seorang sprinter perempuan keturunan Papua yang lahir dan besar di Surabaya. Dia memulai karier sebagai atlet lari sejak SD tahun 1997 dan bergabung dengan klub lari Jawa Timur pada tahun 2002 hingga sekarang. Serafi Unani mempunyai ayah yang juga seorang atlet sepak bola. Dia memiliki kegemaran lari sejak kecil dan sering mengikuti sang Ayah latihan. Sebelum terjun sebagai atlet, Serafi Unani sempat berkuliah jurusan Antropologi di FISIP UNAIR selama 5 semester, setelah itu Serafi memutuskan berhenti kuliah sejenak di tahun 2008 dan memilih fokus untuk mempersiapkan pertandingan PON XVII, terlebih tidak adanya dukungan dan apresiasi yang dia dapatkan dari kampus pada saat itu. Pada tahun 2009, Serafi kembali untuk kuliah dan mengambil jurusan hukum di Universitas Surabaya. Di tahun 2011, pada ajang SEA Games Serafi berhasil mendapatkan medali emas dan dijuluki sebagai perempuan tercepat se-Asia Tenggara. Setahun setelahnya, Serafi juga berhasil membawa pulang medali emas pada ajang PON XVIII. Melalui perjalan panjang dan melelahkan, akhirnya ia sampai pada pertandingan terakhirnya yaitu PON XX dengan membawa pulang medali perak. Setelah PON XX, Serafi memutuskan untuk pensiun sebagai atlet dan melanjutkan karier sebagai karyawan di BUMN. Rekor tercepat Serafi ada di 11,69 detik di tahun 1999 pada ajang SEA Games (ini menjadi alasan ia dijuluki Perempuan tercepat se-Asia Tenggara).

Shinta Widjaja Kamdani adalah CEO Sintesa Group. Sebuah perusahaan investasi strategis terkemuka yang mengelola beragam portofolio bisnis di seluruh Indonesia. Sintesa Group sudah berusia 100 tahun. Didirikan oleh kakek Bu Shinta pada 1919 dengan usaha perkebunan karet. Sang ayah, Johnny Widjaja pada 1959 membawa ke bisnis perdagangan. Konsolidasi usaha dilakukan Bu Shinta pada 1999. Bu Shinta mengenyam pendidikan di Barnard College of Columbia University New York pada tahun 1989 dan Harvard Business School Executive Education, Boston, Massachusetts, AS pada tahun 2002. Saat menempuh pendidikan di AS, Bu Shinta sempat magang di Revlon dan Price Waterhouse. Tak heran, begitu lulus kuliah, Bu Shinta bergabung dengan bisnis keluarga dengan menjadi bagian promosi dan pemasaran di PT Tigaraksa Satria yang dimiliki orang tuanya. Saat menapak jenjang lebih tinggi, Bu Shinta mengkonsolidasikan perusahaan menjadi empat pilar yaitu bidang manufaktur, energi, industri dan produk konsumen di bawah payung besar Sintesa Group. Bu Shinta resmi menjabat CEO Sintesa Group pada tahun 2014. Tak hanya memimpin sebuah grup usaha raksasa, perempuan yang saat ini berusia 55 tahun ini juga menduduki posisi strategis berbagai organisasi bisnis Indonesia. Mulai dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) sebagai wakil ketua umum, Presiden Dewan Bisnis Indonesia untuk Pembangunan Berkelanjutan, Pendiri Angel Investment Network Indonesia (ANGIN), Ketua Koalisi Bisnis Indonesia tentang Pemberdayaan Perempuan (IBCWE), anggota Dewan Penasihat Bisnis APEC (ABAC) Indonesia, dan tentu saja saat ini Koordinator Wakil Ketua III Kamar Dagang Indonesia (Kadin) bidang maritim, investasi dan luar negeri. Bahkan saat ini Bu Shinta ditunjuk menjadi ketua penyelenggara B20, yang berarti mengepalai semua pebisnis B20 di negara anggota G20. Ibu empat anak ini menjadi perempuan asia pertama yang menjadi ketua penyelenggara B20. Bergelut di bidang bisnis sebagai apa yang beliau sebut “triple minority” (perempuan, non-muslim, etnis Cina), sama sekali tidak jadi penghalang bagi Shinta untuk terus memberdayakan diri sebagai pebisnis perempuan yang berprestasi. Bu Shinta Kamdani memiliki keyakinan melalui visi bisnisnya untuk menyeimbangkan antara profit, people dan planet atau yang biasa beliau sebut 3P. Bahkan bisnis bukan semata-mata untuk mendapatkan profit tapi juga mengembalikan hasilnya untuk kesejahteraan karyawan dan masyarakat serta memiliki kontribusi untuk melestarikan lingkungan. Istri dari pebisnis Irwan Kamdani ini mewujudkan keyakinan tersebut dengan mempraktikan apa yang beliau sebut sebagai “kepemimpinan yang melayani”. Berbeda dengan sang ayah yang mengusung gaya kepemimpinan top down, di masa kepemimpinannya, Bu Shinta selalu melibatkan karyawannya dalam pengambilan keputusan.

Halimah seorang ibu dua anak yang melalui akun @dailyjour hadir di TikTok dan Instagram sebagai seorang praktisi gentle parenting dan content creator. Tak hanya hadir melalui konten-konten yang diunggah, Halimah juga sering menjadi pembicara dalam berbagai sesi webinar yang mengangkat tema seputar parenting. Melaui TikTok dan Instagram, Halimah kerap membahas soal toxic parenting. Yaitu pola asuh orang tua yang selalu mendahulukan kepentingannya sendiri diatas kepentingan anak. Melalui postingannya, Halimah menyampaikan tips gentle parenting untuk menghindari toxic parenting dan berharap bisa memutus mata rantai toxic parenting. Isu soal toxic parenting menjadi perhatian Halimah, karena dirinya juga merupakan korban toxic parenting dari orang tuanya. Halimah kecil sering disindir, dibanding-bandingkan dengan anak lain dan selalu dikritik dengan keras. Efeknya, di usia 25 tahun Halimah didiagnosa mengalami depresi. Setelah menikah dan memiliki seorang anak terkadang Halimah juga melakukan tindakan yang menyakiti diri sendiri dan anaknya. Beruntung Halimah menyadari bahwa tindakannya salah. Halimah mencari bantuan profesional dan mendapatkan tindakan psikoterapi yang bertujuan membuat dirinya lebih tenang dalam menjalankan peran sebagai orang tua. Halimah juga mendirikan sebuah komunitas sebagai ruang aman untuk orang tua dan anak, yang diberi nama Lingkar Aman. Orang-orang dengan permasalahan yang serupa dipertemukan dan dikumpulkan dalam satu grup yang dipantau oleh profesional, bertujuan agar mereka bisa saling sharing soal permasalahan mereka.

Di era 90-an, Denada banyak dikenal sebagai seorang rapper. Kiprahnya sebagai rapper bahkan mengantarkan Denada ke ajang bergengsi MTV Asia dan berhasil menyabet penghargaan International Viewers Choice Award MTV Asia 1995 lewat lagu Sambutlah. Keberhasilan Denada sebagai seorang rapper tidak membuatnya berhenti menjajaki dunia seni suara. Di tahun 2000-an, setelah menyelesaikan pendidikannya di Australia, Denada kembali ke tanah air dan mulai pindah jalur ke musik dangdut. Pada tahun 2012 Denada menikah dengan Jerry Aurum dan dikaruniai seorang putri cantik bernama Shakira. Sayangnya pernikahan Denada hanya bertahan selama tiga tahun. Keduanya melangsungkan perceraian pada tahun 2015 silam. Hak asuh anak jatuh ke tangan Denada. Tiga tahun berlalu, awan hitam kembali menyelimuti perjalanan hidup Denada. Pertengahan tahun 2018, sang putri yang saat itu masih berusia 5 tahun divonis mengidap leukimia. Denada memutuskan pindah dan melakukan pengobatan di Singapura untuk putri semata wayangnya. Merasa tidak berdaya hanya bisa menyaksikan putrinya kesakitan, Denada bahkan pernah mempertanyakan takdirnya pada Tuhan. Beruntung, sang Ibu, Emilia Contessa, yang selalu mendampingi Denada senantiasa mengingatkan Denda bahwa tindakannya salah. Kita sebagai manusia hanya perlu berkeluh kesah dan meminta yang terbaik pada Tuhan. Berharap menjadi doa yang lebih baik, melalui usul sang ibunda, Denada mengganti nama putrinya menjadi Aisha. Yang memiliki arti kehidupan. Pergantian nama ini hanya Denada lakukan secara simbolik tanpa melakukan perubahan data di catatan sipil. Sejak menjalani pengobatan, Denada juga tampak selalu menutupi wajah Aisha di seluruh unggahan sosial media miliknya. Treatment kemoterapi yang dijalani Aisha, perlahan membuat rambutnya rontok dan kulitnya menghitam. Perubahan fisik yang terjadi ini membuat Aisha merasa tidak nyaman melihat pantulan dirinya di cermin. Denada memutuskan menutup seluruh cermin di apartemen mereka untuk menghibur hati Aisha. Jika Aisha merasa tidak nyaman melihat pantulan dirinya sendiri di cermin, Denada juga tidak ingin Aisha merasakan ketidaknyamanan yang sama jika perubahan fisiknya harus dilihat oleh orang banyak. Hal ini kemudian jadi alasan Denada mulai menutupi wajah Aisha di sosial media. Tak hanya harus fokus jaga Aisha, Denada juga harus bagi waktu pulang pergi Jakarta Singapura untuk bekerja. Rutinitas ini masih dilakukan Denada di tahun-tahun pertama tinggal di Singapura. Sampai akhirnya pandemi datang. Seperti terjebak, Denada harus terus membiayai pengobatan putrinya tanpa pemasukan. Menjual beberapa aset jadi pilihan satu-satunya.

VoB atau Voice of Baceprot adalah band tanah air yang belakangan mengharumkan nama Indonesia setelah melakukan tur ke Eropa bertajuk #FightDreamBelieveEuropeanTour2021. Terdiri atas tiga personel perempuan remaja berhijab, Marsya sebagai vokalis dan gitaris, Widi sebagai basis, dan Siti sebagai drummer. VoB mengusung musik metal dengan tema-tema yang mengangkat isu sosial sehari-hari yang sangat relate dengan kehidupan masa kini. Band asal Singajaya, Garut, Jawa Barat ini, dibentuk tahun 2014, saat ketiganya masih duduk di bangku Madrasah Tsanawiyah, Marsya dan Siti sudah berteman sejak bangku sekolah dasar. Saat SMP, keduanya bertemu Widi, dan sejak saat itu mereka jadi seperti 3 sekawan yang tak terpisahkan. Kenakalan masa remaja katanya akan jadi salah satu kebodohan yang akan kita tertawakan di kemudian hari. Sepertinya hal ini berlaku juga bagi para personel VoB. Perilaku yang dianggap mengganggu di sekolah, seperti sering memukul meja sambil bernyanyi dan kerap menempelkan tulisan yang berisi ungkapan protes akan sistem sekolah membuat Marsya, Widi dan Siti harus sering-sering mengunjungi ruang Bimbingan konseling. Bukan untuk memberikan hukuman, tapi Abah Erza, guru BK di sekolah mereka saat itu, justru mengumpulkan anak-anak yang dianggap bermasalah dalam sebuah kelompok teater. Mereka dibimbing untuk menyalurkan energi ke hal-hal positif, salah satunya melalui karya seni teater. Sayangnya, Marsya, Widi dan Siti sepertinya tidak memiliki bakat akting. Mereka justru jatuh cinta dengan musik ketika membawakan pentas drama musikal. Tak hanya jatuh cinta dengan musik, tapi mereka juga jatuh cinta dengan musik metal, setelah menemukan playlist lagu metal di laptop Abah Erza. Mengawali VoB tanpa skill musik sama sekali, Marsya, Widi dan Siti menghabiskan setahun pertama untuk berlatih vokal, gitar, bass, dan drum bersama Abah Erza. Setelah itu VoB mulai mengikuti ajang festival musik lokal di Garut. Berhasil menyabet juara satu di sebuah festival musik lokal, nama VoB mulai dikenal. Undangan untuk mengisi acara musik mulai berdatangan dari kota-kota tetangga. Tahun 2018 VoB bergabung dengan Amity, sebuah music agency. Nama VoB makin dikenal, tak hanya di indonesia, tapi juga hingga mancanegara. Kemunculan tiga gadis remaja berhijab membawakan musik metal di panggung internasional menghebohkan dunia. Banyak media besar internasional menulis profil VoB. Beberapa mempertanyakan korelasi antara hijab yang mereka pakai dengan musik cadas seperti musik metal. Beberapa lainnya menyebutkan bahwa VoB merupakan gambaran band metal yang dibutuhkan dunia saat ini. Dan di bulan Agustus nanti, VoB akan berangkat ke Jerman, memenuhi undangan untuk tampil di Wacken open Air 2022. Di sana VoB akan tampil satu panggung dengan banyak musisi musik metal kenamaan dunia.